sorbanwonoyoso.com
Sumur yang sudah ada sejak tahun 1835 yang terletak di lingkingan Masjid Jami’ Wonoyoso. Menurut penuturan Bapak Kyai Fauzi, Tokoh agama sekaligus Kaur Kesra desa Wonoyoso dari cerita para sesepuh dan tokoh masyarakat Wonoyoso, pada masa dakwah Ky. Mursalin, konon sumur tersebut dahulu tidak berada di tempat sekarang tetapi berada di sekitar makam Mbah Ky. Mayung. Sumur tersebut tiba-tiba berpindah sendiri di lingkungan masjid Jami’ tepatnya di sebelah utara masjid sekitar kurang lebih 100 m dari tempat semula.
Sejarah bagaimana air sumur tersebut dapat menyembuhkan penyakit yaitu pada suatu hari ada seseorang yang sakit berobat kepada Kyai Abdurrohman dan oleh beliau orang tersebut disarankan untuk meminum air sumur yang berada di sekitar masjid tersebut kemudian orang tersebut bisa sembuh dari penyakitnya. Bapak Kyai Abdurrohman selalu menyarankan begitu jika ada orang yang berobat kapada beliau dan alhamdulilah penyakitnya juga bisa sembuh. Kejadian tersebut menyebar ke masyarakat Wonoyoso bahkan sampai ke daerah-daerah sekitar hingga sekarang. Sekarang menjadi tradisi Kliwonan dan sumur tersebut selalu ramai oleh masyarakat setiap hari Jum’at Kliwon, masyarakat berbondong-bondong untuk mengambil air sumur tersebut yang dipercaya dapat menyembuhkan suatu penyakit.