Baru kemarin saya share status capturean dari pak Yusrol Hafidz,terkait pelecehan simbol ormas islam terbesar di Indonesia.
Setelah diinbox dan menjawab secara bertele-tele, PAC GP Ansor Bojong dan Pemerintah setempat didampingi Aparat, melakukan 'silaturrahim' ke rumah yang bersangkutan.
Bernama asli Ridwan, alamat tertera, menulis pernyataan maaf kepada seluruh Nahdliyyin yang terusik atas postingannya.
Pembelajaran bagi kita semua, ora ono pelajarane deng. Soale pancen njarag wong'e, bar ditekani, sok sokan innocent. Karena kehati-hatian dengan kebiasaan playing victim para pembenci dan kerawanan penggorengan opini, berakhirlah tabayyun tersebut dengan senyum dan salaman.
Terimakasih Ansor Banser Bojong.
*padahal kecewa, matere maneh matere maneh. Ra ono efek jera blas.
M.Nuskan abdi
