Para ulama dari 4 Madzhab menganjurkan zikir lirih saat mengantar jenazah. Namun Nahdliyyin bersama para kyainya justru mengeraskan suara Tahlil. Hal ini karena ada fatwa dari Ulama Yaman:
قال زي وقد عمت البلوى بما يشاهد من اشتغال المشيعين بالحديث الدنيوي وربما اداهم الى الغيبة فالمختار اشغال اسماعهم بالذكر المؤدي الى ترك الكلام او تقليله ارتكابا لاخف المفسدين اهـ
Az-Zayyadi berkata: “Telah merata apa yang kita saksikan, para pelayat sibuk dengan pembicaraan urusan dunia, kadang menjurus pada ghibah (menggunjing sesama Muslim). Maka pendapat yang dipilih adalah menyibukkan pendengaran mereka dengan zikir supaya mereka meninggalkan pembicaraan tersebut atau mengurangi. Dalam hal ini berlaku kaidah memilih tindakan yang paling minim resikonya (Bughyah 1/93)