MEDIA SOSIAL SEBAGAI ALAT DAKWAH
Informasi : Khitanan masal Bakal Diadakan pada bulan Juli 2025.

MEDIA SOSIAL SEBAGAI ALAT DAKWAH

Media Ansor Wonoyoso
Rabu, 09 September 2020


Pada abad ke-21 ini, roda globalisasi terus berputar yang ditandai dengan adanya perubahan dan perkembangan yang sangat cepat bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).
Hal ini tidak dapat dihindari sehingga memaksa kita memasuki era digital, dimana pada era ini internet adalah segalanya karena berpengaruh besar pada kehidupan. Dalam era ini kita tidak perlu lagi bersusah payah mencari informasi melalui media konvensional seperti koran, buku dan majalah, atau bahkan televisi. Internet membuat segalanya menjadi lebih mudah. Akan tetapi perlu kita ingat bahwa segala sesuatu selalu mempunyai sisi positif dan negatif, sama halnya dengan penggunaan internet di era digital ini.
Sebagaimana yang kita ketahui bersama, bahwa salah satu dampak negatif dari mudahnya mendapatkan akses ke internet adalah massifnya penyebaran konten-konten hoax atau berita bohong maupun ujaran kebencian yang berpotensi menimbulkan konflik di dunia maya maupun dunia nyata. Namun secara menyeluruh, sisi positif dari internet membuat kita tak kuasa untuk menolaknya karena mampu memberikan kemudahan dalam banyak hal.
Kini internet telah dikembangkan sedemikian rupa untuk menunjang kebutuhan manusia baik dalam hal sosial, bisnis, politik dan lain sebagainya. Salah satu yang menjadi tren masyarakat Indonesia pada masa kini adalah bersosialisasi dengan menggunakan media sosial. Berkembangnya dunia digital telah mampu menimbulkan social impact yang belum pernah terfikirkan sebelumnya. Saat ini batas-batas informasi dan komunikasi semuanya melebur, bertukar dan berganti secara cepat, berhubungan satu sama lain, baik antar individu, antar kelompok bahkan antar individu dengan kelompok, nyaris tanpa sekat dan batas. Hal ini telah mengklasifikasi internet sebagai kebutuhan primer bagi masyarakat pada umumnya.