Mwc Nu Buaran Laksanakan Bintek sensus Warga NU.
Informasi : Khitanan masal Bakal Diadakan pada bulan Juli 2025.

Mwc Nu Buaran Laksanakan Bintek sensus Warga NU.

Media Ansor Wonoyoso
Minggu, 06 September 2020

Pengurus Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Buaran Kabupaten  Pekalongan melaksanakan Pertemuan Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang sensus warga NU berbasis Sistem Informasi Strategis Nahdlatul Ulama (SISNU). Bertempat di Gedung Majlis tarbiyah/Mushola Al wahab Simbangkulon Gg 1 Buaran, Pekalongan, Jateng. Kamis (07/09/2020).

Sensus Warga NU ini sesuai dengan Dasar Hukum : UU No. 17 Tahun 2013 dan perubahannya AD/ART NU, PO NU, Hasil Konferwil Juli 2018, Hasil Muskerwil Januari 2019, Rapat Pengurus Harian PWNU Juli 2020.

Pertemuan ini dihadiri Pengurus MWCNU, Pengurus Ranting beserta Tim IT se kecamatan Buaran.

Maksud dan tujuan pertemuan ini untuk menyukseskan pelaksanaan program PWNU Jawa Tengah yakni Sensus Warga NU.

Seperti yang telah dikatakan oleh Sekretaris PCNU Kabupaten Pekalongan, H.Lukman Hakim. Beliau menjelaskan  pentingnya sensus bagi  warga Nahdliyin. “Nu adalah Organisasi yang Besar di indonesia, tapi ketika kita ditanya berapa jumlah anggotanya kita hanya menjawab kira kira,harapannya setelah diadakan sensus ini kita bisa tau berapa jumlah warga Nu dan Nu akan menjadi organisasi yang bisa diperhitungkan oleh pihak lain .

Ketua Tanfidziyah MWC NU Buaran, KH. Fauzi berharap lewat pendataan sensus warga NU di Kecamatan Buaran ini dapat terlihat dengan bukti fakta data  seberapa besarkah warga NU di Kecamatan Buaran. Apalagi Kecamatan Buaran ini merupakan salah satu sentral pokok basis pergerakan Nahdlatul Ulama’ di Kabupaten Pekalongan.

Sebenarnya pendataan sensus ini sudah berjalan di wilayah Kabupaten Pekalongan lewat Admin yang telah ditunjuk per ranting NU.

Pendataan secara digital akan dilakukan mulai tingkat ranting kemudian di input pada aplikasi SISNU oleh Tim IT Ranting. 

Tentunya warga yang di sensus adalah warga NU yang sudah di filter oleh masing-masing Pengurus ranting NU. Nantinya setelah data masuk, warga yang jelas Ke NU annya akan mendapat “Kartanu” (Kartu anggota NU).