Acara makan bersama yang sudah merupakan tradisi turum menurun ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi
Makan bersama di Mushola salah satu tradisi masyarakat desa Wonoyoso Kec Buaran di Kabupaten Pekalongan, Jawa tengah usai pelaksanaan Shalat Idul Adha.
Jamaah yang memadati Mushola usai Shalat, langsung melaksanakan silaturahimi sekaligus makan bersama.
Menurut Pengurus Mushola, H imron, di desa Wonoyoso, Selasa (20/07), makan bersama usai merayakan hari kemenangan itu merupakan kebiasaan turun temurun masyarakat daerah ini.
Setiap lebaran idul fitri maupun idul adha masyarakat makan bersama di mushola sekaligus bersilaturahimi.
Bahkan, hampir seluruh kerabat merantau yang jarang ketemu saat lebaran ini kumpul sekaligus makan bersama untuk lebih mengakrabkan hubungan kekeluargaan selama ini.
Oleh karena itu dengan adanya Idul Adha maka kerinduan yang telah lama terpendam menjadi terobati.
Begitu juga menu yang disajikan mayoritas khas kampung halaman, sehingga masyarakat tinggal di rantau dapat menikmati kembali hidangan kesukaan.
Menurut salah seorang perantau dari Denpasar, Said, dirinya lebih dari lima tahun tidak pulang ke kampung halaman dan lebaran 1442 H ini baru sempat.
Memang, banyak perubahan tetapi tujuan pulang kampung untuk lebaran bersama keluarga, sekaligus silaturahimi, katanya.